Monday 18 April 2016

Sebuah Kejatuhan





Sekarang aku terengah-engah
Juga sedikit jengah

Menyesali
Menyadari sekali

Kekeliruanku
Keangkuhanku

Berani-beraninya aku berlari kencang lepas!
Padahal belum lagi lulus soal ritme napas

Barangkali ya, aku ini bebal
Pantas kalaupun dia sebal

Tinggal sedikit lagi, aku tumbang
Diempas bimbang

Jangankan lebam, sebam pun sekiranya jangan
Bisa-bisa lutut ini tak kuat menahan

Kepada Tuhan aku menyeru
Jangan kiranya hamba ini menjadi seteru



Medan, 18 April 2016

No comments:

Post a Comment