Sekarang aku
terengah-engah
Juga sedikit
jengah
Menyesali
Menyadari
sekali
Kekeliruanku
Keangkuhanku
Berani-beraninya
aku berlari kencang lepas!
Padahal
belum lagi lulus soal ritme napas
Barangkali
ya, aku ini bebal
Pantas
kalaupun dia sebal
Tinggal
sedikit lagi, aku tumbang
Diempas
bimbang
Jangankan
lebam, sebam pun sekiranya jangan
Bisa-bisa
lutut ini tak kuat menahan
Kepada Tuhan
aku menyeru
Jangan
kiranya hamba ini menjadi seteru
Medan, 18 April 2016
No comments:
Post a Comment